Film fotokromik adalah jenis bahan yang mengalami perubahan sifat optiknya yang dapat dibalik sebagai respons terhadap perubahan intensitas cahaya. Pada dasarnya, warnanya menjadi gelap sebagai respons terhadap sinar matahari atau radiasi UV dan kembali ke keadaan cerah ketika intensitas cahaya berkurang.

Teknologi ini biasa digunakan pada kacamata, kacamata hitam, dan jendela untuk memberikan warna yang sensitif terhadap sinar matahari. Saat terkena sinar matahari atau radiasi UV, molekul-molekul dalam photochromic film mengalami reaksi kimia yang menyebabkannya menjadi gelap, sehingga mengurangi jumlah cahaya yang melewatinya. Membantu melindungi mata dari silau dan sinar UV yang berbahaya.

Saat intensitas sinar matahari berkurang, seperti saat beraktivitas di dalam ruangan atau saat matahari terbenam, molekul-molekul di dalam film akan kembali ke keadaan semula, menyebabkan warna memudar dan memungkinkan penglihatan lebih jelas.

Photochromic film menawarkan beberapa manfaat:

• Kenyamanan: Secara otomatis menyesuaikan dengan perubahan kondisi cahaya, menghilangkan kebutuhan untuk beralih dari sepasang kacamata atau dari penutup jendela yang disesuaikan secara manual.
• Perlindungan UV: Film fotokromik memberikan perlindungan UV dengan menjadi gelap sebagai respons terhadap sinar matahari, membantu mengurangi risiko kerusakan mata dan ketidaknyamanan akibat paparan sinar UV dalam waktu lama.
• Kenyamanan: Dengan mengurangi silau dan kecerahan, film fotokromik meningkatkan kenyamanan visual baik di dalam maupun di luar ruangan, menjadikannya sangat berguna bagi orang yang menghabiskan banyak waktu dalam kondisi pencahayaan yang bervariasi.
• Estetika: Dapat diaplikasikan pada berbagai permukaan, termasuk jendela dan lensa, tanpa mengubah penampilan atau estetika secara signifikan.

Secara keseluruhan, film fotokromik menawarkan solusi yang mudah dan efektif untuk mengelola paparan cahaya dan UV dalam berbagai aplikasi, mulai dari kacamata hingga kaca arsitektur.