Bisnis biro iklan digital offline mengacu pada perusahaan atau agensi yang mengkhususkan diri dalam menyediakan layanan periklanan melalui signage digital yang ditempatkan di lokasi fisik. Berbeda dengan iklan online yang disampaikan melalui platform internet, iklan digital offline mengandalkan penggunaan layar atau tampilan fisik yang ditempatkan di berbagai tempat seperti pusat perbelanjaan, bandara, restoran, stadion, dan ruang publik lainnya.
Dalam bisnis biro iklan digital offline, biro iklan biasanya memasang dan mengelola infrastruktur reklame digital di beberapa lokasi. Infrastruktur ini mencakup layar, pemutar media, sistem manajemen konten, dan solusi konektivitas. Agensi kemudian menjual spot iklan atau slot waktu pada tampilan digital tersebut kepada pengiklan yang ingin menjangkau target audiens yang ada di lokasi tersebut.
Peran agensi ini mencakup kesepakatan dengan pemilik atau manajemen tempat untuk mengamankan lokasi utama untuk reklame digital. Mereka mungkin menegosiasikan perjanjian berdasarkan bagi hasil atau biaya sewa tetap. Selain itu, agensi ini menangani pembuatan konten, penjadwalan, dan pengelolaan iklan yang ditampilkan di papan reklame digital. Mereka mungkin memiliki tim kreatif yang merancang dan memproduksi konten iklan yang menarik, disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi spesifik audiens target di setiap lokasi.
Tujuan utama bisnis biro iklan digital offline adalah menyediakan media yang unik dan berdampak bagi pengiklan untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek mereka. Dengan memanfaatkan papan reklame digital di ruang fisik, pengiklan dapat menarik perhatian orang-orang yang hadir di lokasi tersebut, menciptakan peluang untuk meningkatkan paparan merek, keterlibatan pelanggan, dan berpotensi mendorong penjualan.
Secara keseluruhan, bisnis biro iklan digital offline menggabungkan kekuatan teknologi digital dengan ruang iklan fisik untuk menayangkan iklan yang bertarget dan menarik kepada khalayak.