Simulator profesional penerbangan militer, juga dikenal sebagai perangkat atau simulator pelatihan penerbangan militer (FTD), berbeda dari simulator penerbangan komersial dalam beberapa hal:
- Tujuan: Simulator penerbangan militer terutama digunakan untuk melatih pilot militer dan awak pesawat untuk pesawat dan operasi militer tertentu. Dirancang untuk meniru karakteristik unik, sistem, dan kemampuan misi pesawat militer, termasuk skenario tempur, manuver taktis, dan sistem senjata. Sebaliknya, simulator penerbangan komersial berfokus pada pelatihan pilot untuk pesawat komersial dan dirancang untuk mensimulasikan operasi penerbangan sipil.
- Realisme dan Kesetiaan: Simulator penerbangan militer sering kali berupaya mencapai realisme tingkat tinggi agar dapat secara akurat mewakili kinerja, sistem, dan lingkungan operasional pesawat militer. Mereka mungkin menggabungkan fitur-fitur canggih seperti sistem senjata realistis, simulasi radar, simulasi peperangan elektronik, dan integrasi sensor. Simulator militer biasanya dibuat agar sesuai dengan tata letak, kontrol, dan instrumentasi kokpit pesawat militer tertentu. Simulator penerbangan komersial memprioritaskan ketepatan pesawat komersial, termasuk tata letak kokpit, dinamika penerbangan, dan sistemnya, dengan fokus pada replikasi operasi pesawat di dunia nyata.
- Skenario dan Misi: Simulator penerbangan militer mensimulasikan berbagai operasi militer, termasuk pertempuran udara, serangan udara ke darat, dukungan udara jarak dekat, misi pengintaian, dan pengisian bahan bakar di udara. Mereka sering kali menampilkan perencanaan misi, pengambilan keputusan taktis, dan koordinasi antara beberapa pesawat atau platform. Simulator penerbangan komersial terutama berfokus pada operasi penerbangan sipil, seperti lepas landas, pendaratan, navigasi, prosedur pengendalian lalu lintas udara, dan skenario darurat yang relevan dengan penerbangan komersial.
- Keamanan dan Klasifikasi: Simulator penerbangan militer tunduk pada persyaratan keamanan yang ketat dan mungkin berisi informasi rahasia atau sensitif terkait sistem, taktik, atau operasi militer. Mereka dirancang untuk melindungi data sensitif dan memastikan bahwa hanya personel yang berwenang yang memiliki akses ke simulator dan datanya. Simulator penerbangan komersial tidak memiliki pertimbangan keamanan yang sama karena simulator tersebut terutama mensimulasikan pengetahuan publik dan pesawat serta sistem yang tersedia untuk umum.
- Tujuan Pelatihan: Simulator penerbangan militer digunakan untuk melatih pilot dan awak pesawat militer untuk melakukan tugas militer tertentu, seperti manuver tempur, pengambilan keputusan taktis, dan perencanaan misi. Mereka fokus pada pelatihan personel militer untuk beroperasi secara efektif di lingkungan militer yang kompleks dan dinamis. Simulator penerbangan komersial bertujuan untuk melatih pilot dalam pengoperasian pesawat komersial yang aman dan efisien, termasuk prosedur normal dan darurat, penerbangan instrumen, dan koordinasi kru.
Perlu dicatat bahwa beberapa elemen, seperti dinamika penerbangan, sistem navigasi, dan prinsip-prinsip penerbangan umum, mungkin tumpang tindih antara simulator penerbangan militer dan komersial. Namun, perbedaan utamanya terletak pada model pesawat tertentu, profil misi, tujuan pelatihan, dan lingkungan operasional yang ingin ditiru oleh setiap jenis simulator.